PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI
JEAN NIHANA MANALU
05121007071

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012/2013
Pupuk merupakan sarana produksi dalam meningkatkan produksi tanaman dan mempertahankan produktifitas tanah. Pupuk dapat berupa pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik biasanya dibuat oleh manusia di pabrik melalui suatu proses tersebut. Beberapa pupuk buatan yang banyak digunakan adalah UREA, TSP, KCL, ZA, dan lain-lain. Pupuk organik adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, dan guano. Sekarang ini sudah umum digunakan pupuk cair melalui daun. Benih atau bibit merupakan sarana pokok dan utama didalam budidaya tanaman. Dengan benih atau bibit yang baik akan memberikan pertumbuhan tanaman yang baik juga dan produksi yang tinggi yang menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Unsur sarana produksi yakni : Benih atau bibit, pupuk, inokulan, pestisida, ZPT, serta alat pertanian lainnya. Inokulan adalah bahan yang mengandung materi bakteri atau jamur yang dapat bersimbiosis dengan tanaman dalam tubuhnya. Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan penganggu tumbuhan. Contohnya : legin, rizogen. Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan penganggu tumbuhan. Contoh : herbisida (pengendali gulma), insektisida (mengendalikan serangga), rodentisida
(mengendalikan tikus), nematisida (mengendalikan nematoda), bakterisida (mengendalikan bakteri), dan lain sebagainya. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungannya.
Tumbuhan agronomi mudah dikembangkan dan mampu memberikan hasil yang berlipat ganda, tidak berbahaya bagi manusia dan dappat dipasarkan. Misalnya tanaman padi mudah diperbanyak dan dibudidayakan. Pengertian tanaman dalam agronomi yaitu tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk dibutuhkan hidup manusia. Tumbuhan tersebut biasanya telah melalui seleksi alami dalam jangka waktu yang panjang.
untuk tumbuh.
Selain daripada itu, teknologi pertanian merupakan pendekatan engineering secara luas dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia. Dengan demikian dalam sistematika keilmuan, bidang teknik pertanian tetap bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memcahkan berbagai permasalahan di bidang pertanian. Baik secara langsung maupun tidak langsung ( Asmawati, 1987).
Sarana produksi yang baik biasanya digunakan baik dalam proses awal pembukaan lahan, budidaya pertaian seperti pemupukan, pemeliharaan tanaman dan lain-lain sampai dengan proses pemanenan. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari sarana produksi dalam bidang pertanian adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja petani dan merubah hasil yang sederhana menjadi lebih baik.
Sarana produksi selain dipengaruhi benih, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, faktor lain yang mempengaruhi adalah pestisida, pestisida merupakan zat kimia yang berfungsi/digunakan sebagai alat untuk pengendailan musuh-musuh tanaman, berdasarkan kegunaan pestisida dapat dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu insektisida, herbisida, moluskarisida, akarisida, rodentisida, fungisida, bakterisida, dan nematisida. Pestisida juga mempunyai beberapa bentuk formulasi pestisida yaitu berupa cairan semprot, tepung hembus, butiran, pasta, uap, kabut dan gas (Rukmana, 1995)
Penerapan sarana produksi yang baik dapat memberikan hasil yang baik bagi pertanian indonesia. Sarana produksi dapat dikembangkan dengan pengetahuan yang ada, seperti benih unggul, benih unggul didapat dari sortasi benih yang merupakan pilihan dari banyak benih. Induk yang baik memberikan benih yang baik pula, pembudidayaan tanaman induk yang baik akan sangat berperan dalam penentuan hasil yang baik (Robbins,2005).
B. Alat dan Bahan
1. Carilah macam-macam alat dan bahan yang digunakan dalam pembudidayaan
tanaman, cari keterangan dan fungsinya.
tersebut dengan lengkap.
a. Berdasarkan Posisi Tumbuh
Jenis
|
Gambar
|
Keterangan
|
Contoh
tanaman
|
1. Epigeal
|
|
a. Radikula
|
1. Kacang hijau
|
|
![]() |
b. Kotiledon
|
2. Kacang panjang
|
|
|
c. Plumula
|
3. Kacang tanah
|
|
|
d. Akar
|
4. Bunga matahari
|
|
|
|
5. Jarak
|
2. Hipogeal
|
![]() |
a. Radikula
|
1. Jagung
|
|
|
b. Kotiledon
|
2. Padi
|
|
|
c. Plumula
|
3. Kelapa
|
|
|
|
4. Kacang kapri
|
|
|
|
5. Rumput
|
Jenis
|
Gambar
|
Keterangan
|
Contoh
tanaman
|
|||
1. Orthodoks
|
![]() |
Tipe biji yang tidak rusak bila dikeringkan.
|
1. Akasia
2. Sonobrit
3. Ampupu
|
|||
2. Rekalsitran
|
![]() |
Biji yang hanya mampu hidup pada
kadar air yang tinggi
|
1. Dammar
2. Eboni
3. Kayu karet
4. Makadame
5. Kakao
|
|||
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
1. Majemuk
|
Pupuk yang mengandung lebih dari 1
macam unsur hara makro didalam produknya
|
1. DAP
2. NPK Kuda Laut 3. Mutiara 16 4. NPK Ponska 5. NPK Mahkota |
2. Tunggal
|
Pupuk yang mengandung 1 macam unsur
hara makro saja didalam produknya
|
1. Urea
2. ZA 3. AN 4. SP-18 5. TSP |
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
1. Organik
|
Pupuk yang dibuat secara alami tanpa ada campuran
bahan kimia.
|
1. Pupuk kandang
2. Pupuk hijau 3. Pupuk kompos 4. Humus 5. Guano |
2. Anorganik
|
Pupuk yang dibuat dari senyawa anorganik.
|
1. Urea
2. ZA 3. Sendawa Chili 4. Amonium nitrat 5. Superfosfat |
Jenis
|
Definisi
|
Contoh
|
1. Padat
|
Pupuk yang mempunyai tekstur padat, ada yang mudah
larut dan sukar larut di air.
|
1. Pupuk kandang
2. Pupuk hijau 3. Pupuk kompos 4. Urea 5. ZA |
2. Cair
|
Pupuk yang berupa cairan, dan penggunaannya
disemprotkan ke daun
|
1. NPK
2. Growsquick-S 3. Grow Up 4. Mushi 5. Claws |
Jenis
|
Contoh
|
Fungsi
|
1. Auksin
|
1. Asam indolasetat
|
1. Mengatur pembesaran sel
|
|
2. Asam indolbutirat
|
2. Memicu pemanjangan sel
|
|
3. Auksin sintetik
|
3. Membantu proses pembelahan
sel |
|
|
|
|
||
2. Giberelin
|
1. GA1
|
1. Memecah dormansi
|
|
2. GA3
|
2. Meningkatkan pembungaan
|
|
3. GA4
|
3. Memacu proses perkecambahan
|
|
|
4. Menghambat penuaan daun & buah
|
|
|
5. Menyembuhkan genetik dwarsfism
|
3.Sitokinin
|
1. Sitokinin sintetik
|
1. Berperan dalam pembelahan sel
|
|
2. 2iP
|
2. Berperan dalam pembesaran sel
|
|
3. Zeatin
|
3. Pemarahan dormansi biji
|
|
|
4. Penundaan penuaan hasil panen
|
|
|
5. Sintesis pembentukkan protein
|
4. Asam absisat
|
1. MH
|
1. Menghambat metabolisme
|
|
2. SADH
|
2. Menghambat laju reaksi
|
|
3. Morphactin
|
3. Mencegah ifek IAA
|
|
|
4. Menghambat pertumbuhan
tanaman |
|
|
5. Mengatur dormansi tunas dan
biji |
5.Gas etilen
|
1. Etana
|
1. Perangsang pemasakan buah
|
|
2. Senyawa BOH
|
2. Pembukaan kuncup bunga
|
|
3. Kalium nitrat
|
3. Pembentukan akar adventif
|
|
|
4. Induksi sel kelami betina
|
|
|
5. Mengakhiri masa dormansi
|
Jenis
|
Kegunaan
|
Contoh
|
Cara aplikasi
|
1. Insektisida
|
Untuk memberantas serangga
|
1. Basudin
2. Tiodan
|
Dilarutkan dengan air, lalu
disemprotkan
|
2. Herbisida
|
Untuk memberantas tanaman
pengganggu/ gulma
|
1. Ammonium
sulfonat
2. Pentaklorofenol
|
Dilarutkan dengan air, lalu
disemprotkan pada gulma.
|
3. Rodentisidaa
|
Untuk memberantas hewan pengerat
|
1. Warangan
|
Diberikan sebagai umpan.
|
4. Akarisida
|
Untuk memberantas tungau yang
menyerang akar
|
1. Asamite 135 ec
|
Diberikan pada bagian akar
tanaman
|
5. Fungisida
|
Untuk memberantas jamur pada
tanaman
|
1. Carbendazim
2. Organomerkuri
|
Dilarutkan dengan air lalu
disemprot.
|
6. Bakterisida
|
Untuk memberantas bakteri pada
tanaman
|
1. Tetramycin
|
Diberikan kepada tanaman yang
masih sehat.
|
7. Virusida
|
Untuk memberantas virus pada
tanaman
|
1. Herpesviridae
|
Disemprotkan pada tanaman/
dioleskan
|
8. Nematisida
|
Untuk memberantas nematoda pada
tanaman
|
1. DD
2. Vapam
3. Dazomet
|
Diberikan 3 minggu sebelum musim
tanam.
|
9. Moluskisida
|
Digunakan untuk mengendalikan
hama dari bangsa siput.
|
1. PHK-06
2. Snaildown
250cc |
Disemprotkan pada tanaman.
|
Nama
|
Fungsi
|
Gambar
|
1. Arit
|
Alat ini digunakan untuk membabat semak-semak, alang
– alang, dan rerumputan . dalam membuka lahan baru, alat ini banyak digunakan
|
![]() |
2. Ani – ani
|
Memotong padi yang telah mencapai panen.
|
![]() |
3. Kampak
|
Dalam membuka lahan baru, kampak sangat berguna
sekali untuk menebang pohon.
|
![]() |
4. Gunting Stek
|
Alat untuk memotong dahan atau batang yang akan
diperbanyak secara vegetatif.
|
![]() |
5. Garu
|
Digunakan untuk meratakan tanah dan menghaluskan
tanah.
|
![]() |
Nama
|
Fungsi
|
Gambar
|
1. Trealer
|
Digunakan untuk mengangkut hasil –
hasil pertanian.
|
![]() |
2. Air Sprayer
|
Untuk
memberantas hama penyakit, gulma, pemberian pupuk dan pengairan tanaman
|
![]() |
3. Hand Tracktor
|
Untuk membajak lahan atau sawah.
|
![]() |
4. Bajak Piring
|
Untuk
memotong dan mem -balik tanah pada pengolahan tanah pertama.
|
![]() |
5. Polisher
|
Pemisah
atau pengelupan kulit luar beras.
|
![]() |
1. Sarana produksi pertanian terdiri atas bahan yang meliputi benih, pupuk, pesti-
sida, zat pengatur tumbuh dan lain-lain.
pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi.
penyakit.
digunakan dalam taksiran (dosis) rendah.
produksi se-optimal mungkin.
2. Saran
Jakarta.
Penebar Swadaya : Jakarta.
Jakarta.
Press. Jogjakarta